Minggu, 07 November 2010

MEMBETULKAN KESALAHAN KALIMAT

Melanjutkan tulisan sebelumnya mengenai “Pengaruh Pemanasan Global terhadap Kesehatan“. WHO (World Health Organization) sebagai organisasi kesehatan dunia mengangkat isu ini menjadi tema dari Hari Kesehatan Sedunia (HKS) tahun 2008, yaitu Protecting Health from Climate Change atau Melindungi Kesehatan dari Perubahan Iklim. Sebenarnya masalah kesehatan merupakan masalah ‘hilir’ dari pemanasan global (Global Warming) dan perubahan iklim (Climate Change). Hulu permasalahannya ada pada bidang lain yang lebih dulu merasakan dampaknya. Dokter dan tenaga medis lainnya menjadi ‘tukang cuci piring‘ jika hanya mengobati saja. Karena itu, yang jauh lebih penting adalah upaya adaptasi terhadap perubahan iklim yang telah terjadi dan upaya untuk mengurangi dampak buruk dengan berbagai langkah pencegahan.

Berbicara tentang langkah-langkah pencegahan, banyak yang berkomentar kalau merasa diri belum siap. Belum siap untuk menggunakan mobil hybrid, belum siap untuk tidak menggunakan AC, belum siap untuk tidak menggunakan komputer lama-lama. Padahal hal tersebut hanya beberapa dari berbagai langkah untuk mencegah pemanasan global. Masih banyak cara lainnya. Wiellyam menyebutkan 3M pada postinganku sebelumnya: Mulai dari hal kecil, Mulai dari diri sendiri dan Mulai dari sekarang.

Ada sebuah persepsi yang menurut saya agak keliru, upaya mencegah pemanasan global sering diidentikkan dengan kembali ke jaman batu. Tidak menggunakan pesawat terbang ketika berpergian, tidak menggunakan komputer, tidak menggunakan kendaraan bermotor dan masih banyak lagi tidak-tidak yang lain. Memang itu penting dalam mencegah pemanasan global, tetapi menurut saya jangan sampai upaya kita untuk peduli pemanasan global membuat kita tidak produktif dalam bekerja. Hiduplah sewajarnya. Jika memang dirasa perlu berpergian menggunakan pesawat terbang, ya gunakanlah. Jika memang perlu menggunakan komputer, ya gunakanlah. Upaya peduli bisa kita tunjukkan dari penggunaan yang ‘sewajarnya’. Jika tidak digunakan harap dimatikan.

One Small Step is a Big Leap


Beberapa bulan yang lalu ketika di Bali terjadi krisis energi listrik, PLN Menghimbau untuk mematikan sebuah lampu 5 watt yang biasa dihidupkan pada malam hari antara pukul 19.00-21.00 WITA, karena pada jam-jam tersebut sedang terjadi beban puncak pemakaian listrik. Terdengar kecil kan? Hanya sebuah lampu 5 watt. Namun bila seluruh Bali mau peduli untuk mematikan lampu 5 watt yang biasa dihidupkan tersebut, maka krisis energi listrik dapat teratasi. One small step is a big leap, satu langkah kecil yang dilakukan sejak dini adalah lompatan besar di masa yang akan datang. Jangan ragu untuk berbuat hal kecil demi kebaikan di masa depan. Begitulah harapan untuk menggugah setiap orang untuk bisa ikut andil dalam usaha peduli Global Warming.

Sebagai penutup, saya melampirkan sebuah gambar ‘coret-coret’ yang diambil dari learningfundamentals.com.au. Silakan klik pada gambar untuk memperbesar tampilan. Ayo berbuat sesuatu untuk menyelamatkan bumi kita. Lets Fight Global Warming!

NO

KALIMAT

KESALAHAN KALIMAT

KALIMAT YANG BENAR

1.

Hulu permasalahannya ada pada bidang lain yang lebih dulu merasakan dampaknya.

Kata ada yang seharusnya menjadi kata terdapat. Dan tidak ada kata telah sebelum lebih dulu.

Hulu permasalahannya terdapat pada bidang lain yang telah lebih dulu merasakan dampaknya.

2.

Karena itu, yang jauh lebih penting adalah upaya adaptasi terhadap perubahan iklim yang telah terjadi dan upaya untuk mengurangi dampak buruk dengan berbagai langkah pencegahan.

Kata jauh seharusnya tidak ada dan terdapat kata hal sebelum kata yang.

Karena itu, hal yang lebih penting adalah upaya adaptasi terhadap perubahan iklim yang telah terjadi dan upaya untuk mengurangi dampak buruk dengan berbagai langkah pencegahan.

3.

Berbicara tentang langkah-langkah pencegahan, banyak yang berkomentar kalau merasa diri belum siap.

Terdapat kata kalau dan merasa.

Berbicara tentang langkah-langkah pencegahan, banyak yang berkomentar diri mereka belum siap.

4.

Ada sebuah persepsi yang menurut saya agak keliru, upaya mencegah pemanasan global sering diidentikkan dengan kembali ke jaman batu.

-

Ada sebuah persepsi yang menurut saya agak keliru, upaya mencegah pemanasan global sering diidentikkan dengan kembali ke jaman batu.

5.

Upaya peduli bisa kita tunjukkan dari penggunaan yang ‘sewajarnya’.

-

Upaya peduli bisa kita tunjukkan dari penggunaan yang ‘sewajarnya’.

6.

Namun bila seluruh Bali mau peduli untuk mematikan lampu 5 watt yang biasa dihidupkan tersebut, maka krisis energi listrik dapat teratasi.

Kata peduli seharusnya tidak ada dan kata tersebut tidak perlu digunakan.

Namun bila seluruh Bali mau untuk mematikan lampu 5 watt yang biasa dihidupkan , maka krisis energi listrik dapat teratasi.

7.

Jangan ragu untuk berbuat hal kecil demi kebaikan di masa depan.

-

Jangan ragu untuk berbuat hal kecil demi kebaikan di masa depan.

8.

Ayo berbuat sesuatu untuk menyelamatkan bumi kita.

Kata ayo seharusnya menjadi kata mari.

Mari berbuat sesuatu untuk menyelamatkan bumi kita.

Tidak ada komentar: