Jumat, 16 April 2010

Perilaku Konsumen dan Perilaku Produsen

Membahas mengenai Ekonomi memang takkan ada habisnya. Dalam tulisan saya kali ini saya akan membahas mengenai salah satu hal yg berkaitan dengan ekonomi yaitu Perilaku Konsumen dan Perilaku Produsen. Sebelum kita lanjutkan terlebih dahulu kita akan mencari tahu Apa yang dimaksud dengan Perilaku Konsumen.
Perilaku permintaan konsumen terhadap barang dan jasa akan dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya: pendapatan, selera konsumen, dan harga barang, disaat kondisi yang lain tidak berubah (ceteris paribus). Perilaku konsumen ini didasarkan pada Teori Perilaku Konsumen yang menjelaskan bagaimana seseorang dengan pendapatan yang diperolehnya, dapat membeli berbagai barang dan jasa sehingga tercapai kepuasan tertentu sesuai dengan apa yang diharapkannya.
TEORI PERILAKU KONSUMEN
Pendekatan untuk mempelajari perilaku konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang:
1. Pendekatan Kardinal
• Asumsi: Kepuasan seorang konsumen dalam mengkonsumsi suatu barang dapat diukur dengan satuan kepuasan (misalnya mata uang.Setiap tambahan satu unit barang yang dikonsumsi akan menambash kepuasan yang diperoleh konsumen tersebut dalam jumlah tertentu.Tambahan kepuasan yang diperoleh dari penambahan jumlah barang yang dikonsumsi disebut kepuasan marginal (Marginal Utility)Berlaku hukum tambahan kepuasan yang semakin menurun (The Law of Diminishing Marginal Utility),yaitu besarnya kepuasan marginal akan selalu menurun dengan bertambahnya jumlah barang yang dikonsumsi secara terus menerus.
• Kelemahan pendekatan kardinal terletak pada anggapan yang digunakan bahwa kepuasan konsumen dari mengkonsumsi barang dapat diukur dengan satuan kepuasan. Pada kenyataannya pengukuran semacam ini sulit dilakukan.

2. Pendekatan Ordinal
• Asumsi: Konsumen bersikap rasional Dengan anggaran yang tersedia, konsumen berusaha memaksimalkan kepuasan totalnya dari barang yang dikonsumsinya.
• Pendekatan ordinal mengukur kepuasan konsumen dengan angka ordinal (relatif).
• Tingkat kepuasan konsumen dengan menggunakan kurva indiferens(kurva yg menunjukkan tingkat kombinasi jumlah barang yang dikonsumsi yang menghasilkan tingkat kepuasan yang sama).
Pengaruh Perubahan Pendapatan Konsumen terhadap Keseimbangan Konsumen
 Income Consumption Curve (ICC), kombinasi produk yang dikonsumsi untuk memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat pendapatan.
 Kurva Engel, menunjukkan hubungan antara pendapatan konsumen dengan jumlah barang yang dikonsumsi

Pengaruh Perubahan Harga terhadap Keseimbangan Konsumen
 Price Consumption Curve (PCC), kombinasi barang atau jasa yang dikonsumsi oleh konsumen yang memberikan kepuasan (utilitas) maksimum kepada konsumen pada berbagai tingkat harga.
 Kurva permintaan konsumen individual diturunkan dari titik-titik pada kurva PPC, menggambarkan jumlah barang yang diminta pada berbagai tingkat harga.

Produksi adalah menambah kegunaan suatu barang. Produsen dalam ekonomi adalah orang yang menghasilkan barang dan jasa untuk dijual atau dipasarkan. Orang yang memakai atau memanfaatkan barang dan jasa hasil produksi untuk memenuhi kebetuhan adalah konsumen. Fungsi produksi, hubungan teknis antara factor produksi (C,R,T,L) dengan hasil produksi. Produksi dengan menggunakan:
–1 variabel & yg lain tetap
–2 variabel, kombinasi 2 faktor produksi ditunjukkan dg kurva isocost dan isoquant
Produksi Optimal
Terjadi pada saat produsen mengkombinasikan dua factor produksi dengan memberikan output yg max.
Keseimbangan dicapai dengan prinsip output max. atau minimalisasi biaya
Least Cost Combination (LCC)
Penggunaan kombinasi faktor produksi dengan menggunakan biaya yg paling murah. Syarat LCC: MRTS (marginal rate of technical substitution), bila menambah salah satu input maka mengurangi penggunaan input.