Senin, 15 Maret 2010

Sistem Perekonomian Indonesia

Dalam postingan blog kali ini saya ingin memberikan kesimpulan tentang sistem perekonomian indonesia setelah mengamati dan menganalisa dari tugas pertama dan kedua yang saya kerjakan.

Sebelum saya membahas lebih lanjut, terlebih dahulu kita lihat sejarah perkembangan sistem perekonomian Indonesia:
•1950-1959: SISTEM EKONOMI LIBERAL (MASA DEMOKRASI LIBERAL)
•1959-1966: SISTEM EKONOMI ETATISME (MASA DEMOKRASI TERPIMPIN)
•1966-1998: SISTEM EKONOMI PANCASILA (DEMOKRASI EKONOMI)
)•1998-SEKARANG: SISTEM EKONOMI PANCASILA (DEMOKRASI EKONOMI) YANG DALAM PRAKTEKNYA CENDERUNG LIBERAL

Suatu sistem perekonomian dalam suatu Negara biasanya berdasarkan falsafah yang dianut Negara tersebut. Seperti Indonesia yang menganut pancasila sebagai falsafah, yang juga berasaskan demokrasi. Begitu juga dalam sistem ekonomi yang dipakai di Indonesia, bisa juga disebut Sistem Demokrasi Ekonomi. Sistem demokrasi ekonomi yaitu sistem ekonomi yang berasal dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat. Setidaknya itu yang terdengar dari pemerintah dan kalangan atas saat ditanyakan perihal sistem perekonomian yang ada di Indonesia. Yang dapat saya lihat dari prakteknya sendiri mungkin cenderung lebih ke Liberal. Dari yang pernah saya dengar atau saya lihat sistem ekonomi di Indonesia juga terkadang seperti meniru sistem ekonomi yang ada diluar negeri. Padahal belum tentu apa yang di terapkan diluar negeri dapat di terapkan di Indonesia. Dapat dilihat dari banyaknya factor perbedaan yang mencolok antara Indonesia dengan Luar Negeri. Seperti kondisi masyarakat, ekonomi, politik diluar negeri lebih stabil daripada yang dapat dilihat di Indonesia. Dan juga Indonesia belum merupakan salah satu yang sudah berkembang. Seperti yang saya katakan sebelumnya dalam prakteknya Indonesia cenderung lebih ke Liberal. Kenapa dikatakan Liberal karena Indonesia lebih menitikberatkan sistem ekonominya kepada mekanisme pasar. Sehingga ekonomi yang ada saat ini menurut saya sangat bergantung kepada kondisi pasar yang ada.