Rabu, 30 Desember 2009

Peranan Gaya Kepemimpinan Dalam Organisasi

Pada postingan kali ini akan dibahas mengenai peranan gaya kepemimpinan dalam organisasi. Seperti yang kita ketahui dalam suatu organisasi pasti mempunyai seorang pemimpin. Seorang pemimpin bertanggung jawab atas setiap tindakan yang organisasi lakukan dan pengambilan keputusan yang dibuat. Oleh karena itu gaya kepemimpinan dalam suatu organisasi sangatlah berpengaruh terhadap organisasi tersebut.
Sebelum pembahasan diatas dilanjutkan, saya ingin membahas tentang beberapa gaya kepemimpinan terlebih dahulu. Menurut para ahli gaya kepemimpinan ada beberapa macam antara lain :

>> Gaya kepemimpinan otoriter atau otokrasi adalah gaya kepemimpinan yang memaksakan keinginannya pada anggotanya.

>> Gaya kepemimpinan demokratis adalah gaya kepemimpinan yang bersikap secara demokrasi, dalam artian menyerahkan keputusan pada anggota sedangkan pemimpin hanya mengarahkan.

>> Gaya kepemimpinan laissez fasif adalah gaya kepemimpinan yang memberikan kebebasan sepenuhnya kepada anggota ; dan

>> Gaya kepemimpinan situasional adalah gaya kepemimpinan dengan sikap yang lebih melihat situasi dan kondisi yang ada seperti kapan harus moderat,kapan harus memaksa, dan saat situasi yang bagaimana pemimpin dapat memberikan keleluasaan pada anggotanya.

Dari yang dapat dilihat diatas, dapat disimpulkan gaya kepemimpinan sangatlah beragam dan mempunyai kelebihan dan kelemahan masing-masing.
Selanjutnya kita akan membahas masing-masing gaya kepemimpinan dan pengaruhnya terhadap organisasi.

Dimulai dari gaya kepemimpinan yang otoriter atau otokrasi. Pemimpin dalam gaya kepemimpinan ini dapat dikatakan sebagai pengendali semua kegiatan. Dan juga pemimpin memaksakan kehendaknya pada anggotanya, sehingga seluruh anggota harus selalu mengikuti apapun yang diperintahkan oleh pemimpin. Kelebihannya adalah untuk para anggota mereka tidak perlu memikirkan apa yang harus mereka lakukan, hanya harus menjalankan perintah yang telah diperintahkan. Kelemahannya adalah kebebasan para anggota untuk berpendapat sangatlah sulit. Gaya kepemimpinan otokrasi cocok untuk anggota yang memiliki kompetensi rendah tapi komitmennya tinggi.

Pada gaya kepemimpinan demokratis anggota lebih mempunyai peranan lebih besar. Karena disini pemimpin memberikan kebebasan untuk para anggota untuk berpendapat dan dalam menyelesaikan suatu masalah. Pemimpin dalam gaya kepemimpinan ini hanya bertugas mengarahkan, membimbing, dan mengawas. Kelebihannya adalah memberikan kebebasan pada anggotanya, sedangkan kelemahannya adalah saat terjadi masalah pemimpin tidak bertanggung jawab karena yang menjalankan adalah anggotanya.Gaya kepemimpinan demokratis cocok untuk anggota yang memiliki kompetensi tinggi dengan komitmen yang bervariasi.

Dalam Gaya kepemimpinan laissez fasif, pemimpin cenderung pasif dan menyerahkan seluruh tugas kepada anggota. Dan lagi anggota diberikan kebebasan sepenuhnya dalam melaksanakan segalanya sehingga tidak terkontrol. Kelebihan dari gaya kepemimpinan ini adalah para anggota merasa dihargai oleh pemimpin mereka, sedangkan kelemahannya adalah pelaksanaan kegiatan jadi tidak terkendali. Gaya kepemimpinan laissez fasif cocok untuk angggota yang memiliki kompetensi dan komitmen tinggi.

Dan yang terakhir Gaya kepemimpinan situasional, pemimpin dalam gaya kepemimpinan ini bertindak dengan melihat kondisi dan situasinya terlebih dahulu. Sehingga suatu tindakan dapat berjalan diluar rencana karena dilihat dari situasi. Kelebihannya adalah improvisasi dengan suatu keadaan, sehingga sesuai dengan kondisinya. Kelemahannya adalah butuh waktu untuk memikirkan tindakan apa yang akan diambil dan pada akhirnya berjalan diluar rencana. Gaya kepemimpinan situasional cocok untuk anggota yang memiliki kompetensi sedang dengan komitmen yang bervariasi.

Keimpulan yang dapat saya ambil adalah pada akhirnya gaya kepemimpinan mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam organisasi dan gaya kepemimpinan yang mana yang cocok tergantung dari organisasi itu sendiri.

Kamis, 19 November 2009

JOANNA HERPIANI
11108079
2KA15

PENGALAMAN ORGANISASI

Dalam postingan blog ini saya ingin membagi pengalaman saya dalam berorganisasi. Pengalaman organisasi saya dimulai dari bangku SMP, tepatnya di SMP N 16 BEKASI. Saya mengikuti organisasi PMR, dimana ini pertama kalinya saya mengikuti sebuah organisasi. Tapi keberadaan saya tidak lama dalam organisasi tersebut karena saya kemudian tertarik untuk bergabung dengan organisasi lain. Lalu saya bergabung dengan organisasi PASKIBRA, saya tertarik karena organisasi tersebut disiplin dan dapat membentuk kepripadian bagi diri sendiri. Setelah hampir 2 tahun saya mengikuti organisasi tersebut saya akhirnya perlahan mulai tidak aktif dikarenakan sibuk persiapan untuk mengikut ujian nasional SMP.

Lalu pada saat saya bersekolah di SMA N 1 BANJARMASIN saya mengikuti organisasi MPK dan TEATER. MPK adalah Majelis Perwakilan Kelas, organisasi yang hampir mirip dengan OSIS, tetapi organisasi ini beranggotakan perwakilan-perwakilan dari tiap kelas. Dalam MPK dibagi beberapa komisi, yaitu komisi A, B, C, & D. Setelah mengikuti pelantikan saya terpilih memasuki komisi A yang mengurusi segala keperluan finansial dari organisasi ini. Dari organisasi ini saya dapat belajar banyak mengenai organisasi, mengatur finansial, dan juga dalam pengembangan diri saya dalam bersosialisasi dengan orang lain. TEATER adalah organisasi yang mengajarkan tentang seni, sebagian besar memang seni teater. Tetapi selain itu juga diajarkan olah vokal, olah tubuh, pengucapan dan pelafalan intonasi yang tepat dalam bahasa yang benar juga. Pada saat saya mengikuti organisasi ini, saya dan teman-teman satu organisasi pernah mendapatkan prestasi yang cukup mebanggakan bagi kami yaitu sebagai Juara 1 Lomba TEATER se-Banjarmasin.

Saat saya pindah ke SMA MUTIARA BARU BEKASI saya juga mengikuti organisasi TEATER, hampir sama apa yang diajarkan hanya saja yang berbeda adalah system yang berjalan pada kedua organisasi tersebut. Selain TEATER saya juga mengikuti organisasi OSIS di SMA saya yang baru ini. Hanya saja mulai berjalannya OSIS pada angkatan saya baru mulai berjalan pada waktu kelas 2, sehingga waktu yang saya punya dalam organisasi ini tidaklah banyak dikarenakan kesibukan menghadapi Ujian Nasional SMA. Saya dan dua orang teman saya pernah mengikuti PESONA KIMIA, acara cerdas cermat KIMIA yang diadakan oleh UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA.Walaupun kami gagal dalam babak penyisihan yang kedua. Kami tidak lantas kecewa, karena dari pengalaman tersebut kami mendapatkan pelajaran berharga.

Setelah lulus saya melanjutkan ke UNIVERSITAS GUNADARMA. Di Universitas saya juga mengikuti sebuah organisasi IT yaitu GXRG (Gunadarma Xmalang Research Group). Organisasi yang bertujuan agar anggotany lebih dapat memperdalam ilmu computer. Sebenarnya selain GXRG, saya juga pernah mengikuti UKM PADUAN SUARA. Hanya saja karena latihan rutin selalu diadakan di Gunadarma Depok, saya menjadi cukup kesulitan untuk mengikuti latihan. Selain dikarenakan jarak, waktu adalah penyebabnya. Dengan kehadiran saya yang jarang dating sehingga saya dianggap menjadi anggota yang tidak aktif, tapi saya berharap dapat bergabung kembali dengan organisasi tersebut. Dari semua organisasi yang pernah saya ikuti saya mendapat banyak pelajaran berharga, seperti tanggung jawab, disiplin, wawasan bertambah, cara bersosialisasi dengan orang lain, dll. Hal yang paling membuat saya senang mengikuti organisasi adalah saya dapat mempunyai banyak teman dan wawasan saya menjadi bertambah. Demikianlah yang dapat saya sampaikan tentang pengalaman organisasi saya. Sekian dan Terima Kasih.