Rabu, 29 Desember 2010

Paragraf Deduktif

Pengenalan mengenai Sistem Basis Data. Sistem Basis Data adalah suatu sistem yang mengontrol data-data. Dikatakan mengontrol data-data karena fungsi sistem tersebut memang demikian adanya. Seperti kita ketahui memori yang ada pada diri kita sebagai manusia sangatlah terbatas, sehingga seringkali banyak hal yang terlupakan atau terlewatkan oleh kita. Oleh karena itu, kita sering menggunakan suatu alat atau media untuk mengatur data yang kita punya. Seiring berkembangnya zaman alat atau media yang kita gunakan juga semakin berkembang, sehingga kita tidak lagi kesulitan dalam mengurus sesuatu hal. Maka terciptalah Sistem Basis Data yang memudahkan kita dalam mengatur data. Percaya atau tidak dalam keseharian kita, kita telah menggunakan Sistem Basis Data secara manual ataupun tidak.

Minggu, 07 November 2010

MEMBETULKAN KESALAHAN KALIMAT

Melanjutkan tulisan sebelumnya mengenai “Pengaruh Pemanasan Global terhadap Kesehatan“. WHO (World Health Organization) sebagai organisasi kesehatan dunia mengangkat isu ini menjadi tema dari Hari Kesehatan Sedunia (HKS) tahun 2008, yaitu Protecting Health from Climate Change atau Melindungi Kesehatan dari Perubahan Iklim. Sebenarnya masalah kesehatan merupakan masalah ‘hilir’ dari pemanasan global (Global Warming) dan perubahan iklim (Climate Change). Hulu permasalahannya ada pada bidang lain yang lebih dulu merasakan dampaknya. Dokter dan tenaga medis lainnya menjadi ‘tukang cuci piring‘ jika hanya mengobati saja. Karena itu, yang jauh lebih penting adalah upaya adaptasi terhadap perubahan iklim yang telah terjadi dan upaya untuk mengurangi dampak buruk dengan berbagai langkah pencegahan.

Berbicara tentang langkah-langkah pencegahan, banyak yang berkomentar kalau merasa diri belum siap. Belum siap untuk menggunakan mobil hybrid, belum siap untuk tidak menggunakan AC, belum siap untuk tidak menggunakan komputer lama-lama. Padahal hal tersebut hanya beberapa dari berbagai langkah untuk mencegah pemanasan global. Masih banyak cara lainnya. Wiellyam menyebutkan 3M pada postinganku sebelumnya: Mulai dari hal kecil, Mulai dari diri sendiri dan Mulai dari sekarang.

Ada sebuah persepsi yang menurut saya agak keliru, upaya mencegah pemanasan global sering diidentikkan dengan kembali ke jaman batu. Tidak menggunakan pesawat terbang ketika berpergian, tidak menggunakan komputer, tidak menggunakan kendaraan bermotor dan masih banyak lagi tidak-tidak yang lain. Memang itu penting dalam mencegah pemanasan global, tetapi menurut saya jangan sampai upaya kita untuk peduli pemanasan global membuat kita tidak produktif dalam bekerja. Hiduplah sewajarnya. Jika memang dirasa perlu berpergian menggunakan pesawat terbang, ya gunakanlah. Jika memang perlu menggunakan komputer, ya gunakanlah. Upaya peduli bisa kita tunjukkan dari penggunaan yang ‘sewajarnya’. Jika tidak digunakan harap dimatikan.

One Small Step is a Big Leap


Beberapa bulan yang lalu ketika di Bali terjadi krisis energi listrik, PLN Menghimbau untuk mematikan sebuah lampu 5 watt yang biasa dihidupkan pada malam hari antara pukul 19.00-21.00 WITA, karena pada jam-jam tersebut sedang terjadi beban puncak pemakaian listrik. Terdengar kecil kan? Hanya sebuah lampu 5 watt. Namun bila seluruh Bali mau peduli untuk mematikan lampu 5 watt yang biasa dihidupkan tersebut, maka krisis energi listrik dapat teratasi. One small step is a big leap, satu langkah kecil yang dilakukan sejak dini adalah lompatan besar di masa yang akan datang. Jangan ragu untuk berbuat hal kecil demi kebaikan di masa depan. Begitulah harapan untuk menggugah setiap orang untuk bisa ikut andil dalam usaha peduli Global Warming.

Sebagai penutup, saya melampirkan sebuah gambar ‘coret-coret’ yang diambil dari learningfundamentals.com.au. Silakan klik pada gambar untuk memperbesar tampilan. Ayo berbuat sesuatu untuk menyelamatkan bumi kita. Lets Fight Global Warming!

NO

KALIMAT

KESALAHAN KALIMAT

KALIMAT YANG BENAR

1.

Hulu permasalahannya ada pada bidang lain yang lebih dulu merasakan dampaknya.

Kata ada yang seharusnya menjadi kata terdapat. Dan tidak ada kata telah sebelum lebih dulu.

Hulu permasalahannya terdapat pada bidang lain yang telah lebih dulu merasakan dampaknya.

2.

Karena itu, yang jauh lebih penting adalah upaya adaptasi terhadap perubahan iklim yang telah terjadi dan upaya untuk mengurangi dampak buruk dengan berbagai langkah pencegahan.

Kata jauh seharusnya tidak ada dan terdapat kata hal sebelum kata yang.

Karena itu, hal yang lebih penting adalah upaya adaptasi terhadap perubahan iklim yang telah terjadi dan upaya untuk mengurangi dampak buruk dengan berbagai langkah pencegahan.

3.

Berbicara tentang langkah-langkah pencegahan, banyak yang berkomentar kalau merasa diri belum siap.

Terdapat kata kalau dan merasa.

Berbicara tentang langkah-langkah pencegahan, banyak yang berkomentar diri mereka belum siap.

4.

Ada sebuah persepsi yang menurut saya agak keliru, upaya mencegah pemanasan global sering diidentikkan dengan kembali ke jaman batu.

-

Ada sebuah persepsi yang menurut saya agak keliru, upaya mencegah pemanasan global sering diidentikkan dengan kembali ke jaman batu.

5.

Upaya peduli bisa kita tunjukkan dari penggunaan yang ‘sewajarnya’.

-

Upaya peduli bisa kita tunjukkan dari penggunaan yang ‘sewajarnya’.

6.

Namun bila seluruh Bali mau peduli untuk mematikan lampu 5 watt yang biasa dihidupkan tersebut, maka krisis energi listrik dapat teratasi.

Kata peduli seharusnya tidak ada dan kata tersebut tidak perlu digunakan.

Namun bila seluruh Bali mau untuk mematikan lampu 5 watt yang biasa dihidupkan , maka krisis energi listrik dapat teratasi.

7.

Jangan ragu untuk berbuat hal kecil demi kebaikan di masa depan.

-

Jangan ragu untuk berbuat hal kecil demi kebaikan di masa depan.

8.

Ayo berbuat sesuatu untuk menyelamatkan bumi kita.

Kata ayo seharusnya menjadi kata mari.

Mari berbuat sesuatu untuk menyelamatkan bumi kita.

Minggu, 17 Oktober 2010

Bikin Macet, Angkot yang Ngetem Sembarang Bakal Didenda Gope


Di Kantor Koperasi Angkutan Bekasi (KOASI) yang terletak di Jalan Ir.H.Juanda No.302, berkumpul ratusan supir dan para pengusaha angkot. Bukan mau demo. Tapi untuk mendapatkan sosialisasi dan pengarahan tentang UU baru dalam berlalu lintas yang diberikan oleh Polantas Metro Bekasi, Kamis, (14/10).

Dalam acara tersebut hadir sebagai pembicara dari Polres Metro Bekasi Kani Pendidikan dan Rekayasa Jalan AKP Erna Ruswing Andarim yang menjelaskan tentang UU No.22 tahun 2009. Menurut Erna, di Kota Bekasi ini banyak sekali kemacetan yang terjadi akibat pelanggaran yang dilakukan oleh para supir angkot yang dengan sengaja ngetem maupun menaikkan serta menurunkan penumpang yang seenaknya saja.

“Banyak sekali keluhan yang diberikan oleh masyarakat tentang kemacetan akibat banyaknya angkot yang mangkal di setiap jalan hingga mengakibatkan kemacetan panjang,” ujarnya.

Dalam UU 22 tahun 2009 ini, Polisi mempertegas terhadap pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh para pengendara. Isi dari UU itu sendiri menegaskan bagi angkot yang melakukan pelanggaran seperti mangkal pada sembarang tempat akan dikenakan sanksi denda sebesar 500 ribu rupiah per pelanggaran.

“Kami menaikkan sanksi denda kepada para angkot agar mereka dapat mengikuti rambu lalu lintas yang ada agar kemacetan yang terjadi dapat ditanggulangi dan para supir angkot sadar dan tidak melakukan pelanggaran,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Koasi, Surya menyambut baik acara sosialisasi tersebut dan siap membantu Polisi untuk menertibkan angkot yang membandel.

“Tapi kami juga meminta petugas jangan main tilang saja dalam menjalankan Undang-Undang yang baru ini, karena sopir angkot sekarang bagaikan mati suri. Karena susah mendapatkan setoran saat ini, akibat pengguna jalan lebih memilih menggunakan sepeda motor,” kata Suryadi. (HF)


Keren Bukan Berarti Harus yang Mahal

Bagi pemula yang tertarik memiliki sepeda gunung, merakit sendiri bisa menjadi pilihan. Tapi perlu memperhatikan barang apa yang harus dibeli, jangan sampai salah dalam memilih macam komponen. Bila kocek sudah siap, langsung saja meluncur ke toko sepeda terdekat dengan mengikuti tips berikut ini.

1. Pertama carilah rangka, dalam memilih rangka pilihlah yang sesuai dengan kebutuhan anda. Rangka juga harus disesuaikan dengan medan yang akan dilalui,jika medan cukup berat perlu memakai rangka untuk jenis sepeda down hill. Kalau dana agak kempis bisa memakai rangka buatan Indonesia juga, harganya cukup murah.

2. Bila rangka sudah didapat, kemudian carilah garpu depan yang sudah ada suspensi pegasnya. Maksudnya supaya kalau di jalan saat berbenturan dengan benda keras maka getaran yang didapat pada sepeda tidak goyang parah dan tangan tidak pegal dalam menahan stang.

3. Kemudian tinggal mengumpulkan perangkat yang berfungsi untuk mengendalikan serta menyalurkan energi kinetik pada sepeda anda. Untuk pemula, pemilihan perangkat keluaran alivio shimano yang delapan tingkat sudah cukup. Perangkat ini berfungsi hanya untuk kondisi yang tidak begitu ekstrim, cocok untuk pemula.

4. Ketika semuanya sudah terkumpul, lalu cari rem, Rem juga ada 2 jenis, ada rem cakram dan rem kampas biasa. Rem dapat disesuaikan dengan budget yang ada, bila dananya pas-pasan cukup pakai rem kampas biasa itu sudah cukup dan tentunya lebih ringan jika roda melaju serta biayanya juga relative lebih murah. Tapi kalo ada dana lebih sebaiknya gunakan rem cakram biar lebih paten, dan keren. (Rky)


KESALAHAN-KESALAHAN EJAAN DARI ARTIKEL Bikin Macet, Angkot yang Ngetem Sembarang Bakal Didenda Gope.

No.

Salah

Benar

Alasan

1.

Bikin

Membuat

Karena Bikin bukan merupakan kata baku

2.

Ngetem

Berhenti

Karena Ngetem bukan merupakan kata bahasa Indonesia asli

3.

Bakal

Akan

Karena Bakal bukan merupakan kata baku

4.

Gope

Lima Ratus

Karena Gope merupakan kata serapan

5.

Demo

Demonstrasi

Karena Demo adalah singkatan dari Demonstrasi

6.

Mangkal

Berada

Karena Mangkal bukan merupakan kata baku

7.

Sanksi

Hukuman

Karena Sanksi merupakan kata serapan

8.

Main Tilang

Sembarangan Menilang

Karena Main Tilang merupakan sebuah istilah

9.

Sopir

Supir

Karena Sopir berasal dari kata sopir yang mengalami perubahan intonasi

10.

Setoran

Pendapatan

Karena Setoran bukan merupakan kata baku

KESALAHAN-KESALAHAN DIKSI DARI ARTIKEL Keren Bukan Berarti Harus yang Mahal

No.

Salah

Benar

Alasan

1.

Macam

Jenis

Karena pemakaiannya kurang tepat pada kalimat tersebut

2.

Kocek

Dana

Karena pemakaiannya kurang tepat pada kalimat tersebut

3.

Meluncur

Pergi

Karena meluncur lebih tepat untuk jatuh

4.

Medan

Keadaan Tempat

Karena Medan lebih tepat untuk perang

5.

Kempis

Terbatas

Karena Kempis lebih tepat untuk sebuah barang

6.

Maksudnya

Dalam artian

Karena Maksudnya lebih tepat untuk penjelasan

7.

Keluaran

Buatan

Karena Keluaran lebih tepat untuk hasil

8.

Budget

Biaya

Karena Budget lebih kepada kata serapan

9.

Relative

Rata-rata

Karena Relative lebih kepada kata serapan

10.

Tapi

Akan tetapi

Karena untuk diawal kalimat lebih cocok Akan tetapi